Heboh! Masyarakat Hulu Sungai Tengah Desak Bawaslu HST Buka Suara soal Dugaan Pencoretan Calon Bupati
KALSELBABUSSALAM.COM
Barabai – 15 November 2024
Malam ini, masyarakat Hulu Sungai Tengah (HST) digemparkan oleh isu pencoretan salah satu calon bupati yang memicu kekhawatiran mengenai masa depan demokrasi daerah. Ratusan warga dari berbagai desa di HST mendatangi kantor Bawaslu setempat untuk mencari kejelasan atas rumor ini.
Isu pencoretan calon bupati nomor urut 01 beredar di media sosial, mengguncang suasana menjelang Pilkada HST. Situasi semakin memanas setelah Yazid Fahmi, anggota DPRD HST sekaligus juru kampanye pasangan calon ini, melaporkan dugaan pelanggaran aturan oleh pihak tertentu. Masyarakat khawatir Pilkada kali ini akan berubah menjadi kompetisi "kotak kosong" yang dinilai mencederai prinsip demokrasi.
Dalam dialog terbuka, warga menuntut penjelasan dari Bawaslu terkait isu ini. "Kami perlu tahu apakah Pilkada nanti hanya akan ada satu calon. Ini soal masa depan daerah," tegas seorang perwakilan warga. Warga mempertanyakan apakah Bawaslu akan tetap mempertahankan dua pasangan calon agar Pilkada berjalan secara demokratis dan tidak diwarnai kepentingan politik tertentu.
Selain itu, warga mempertanyakan langkah Bawaslu mendatangkan tim hukum dari Makassar alih-alih menggunakan tenaga ahli dari Universitas Lambung Mangkurat, yang dianggap lebih memahami kondisi lokal. "Kenapa harus dari luar? Kami punya banyak putra daerah yang bisa menangani kasus ini," ujar salah seorang warga yang hadir. Keputusan ini semakin meningkatkan kecurigaan warga akan adanya campur tangan dari pihak luar dalam proses Pilkada HST.
Masyarakat berharap Bawaslu bisa menjalankan tugasnya tanpa terpengaruh tekanan pihak tertentu. Mereka menegaskan agar Pilkada tetap berlangsung aman, damai, dan melibatkan kedua calon seperti semula. "Kami ingin daerah ini damai dan tetap berdaulat tanpa campur tangan dari luar," ujar seorang warga penuh semangat.
Setelah dialog, warga kembali ke rumah masing-masing dengan harapan besar bahwa Pilkada HST akan berlangsung adil dan transparan, mengedepankan suara masyarakat tanpa adanya pengaruh kepentingan politik tertentu. Warga Hulu Sungai Tengah tetap menginginkan proses demokrasi yang sehat demi masa depan daerah mereka yang mandiri dan stabil.(Tim)