"Brigade Pangan Barito Kuala: Transformasi Pertanian untuk Ketahanan Pangan Nasional"
KALSELBABUSSALAM.COM
BARITO KUALA : Pj. Bupati Barito Kuala, Dinansyah, menyambut kedatangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Barito Kuala, tepatnya di Desa Anjir Pasar Kota I, Rt. 04, Jl. Handil Tura, Kecamatan Anjir Pasar, pada Jumat (22/11). Kunjungan Mentan bertujuan untuk meninjau pelaksanaan program optimalisasi lahan, cetak sawah, serta pembentukan Brigade Pangan (BP), sebuah inisiatif strategis dari Kementerian Pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan dan menarik generasi muda ke sektor pertanian.
Amran menegaskan bahwa program Brigade Pangan merupakan langkah penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia. Dengan mengadopsi teknologi modern dan pengelolaan yang berkelanjutan, program ini juga bertujuan untuk menggaet generasi muda, khususnya milenial dan generasi Z, untuk terlibat langsung dalam sektor yang vital ini.
Menurut Mentan, ada dua faktor kunci yang dapat menarik minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian: teknologi tinggi dan potensi keuntungan yang jelas.
“Kita diberi mandat oleh Presiden untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu secepatnya, paling lambat dalam 4 tahun. Oleh karena itu, anggaran pertanian telah meningkat signifikan, dari 6,9 triliun menjadi 29,9 triliun. Volume pupuk juga kami gandakan, serta mempersiapkan petani milenial. Dengan keuntungan minimal Rp10 juta per bulan dan dukungan teknologi tinggi, saya yakin generasi milenial dan Z akan tertarik untuk berkiprah di sektor pertanian,” ungkap Amran.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kabupaten Barito Kuala, Ir. Murniati, M.P, yang mewakili Pj. Bupati Dinansyah, menyampaikan dukungan penuh pemerintah kabupaten terhadap program Kementan. Ia menjelaskan bahwa penyuluhan pertanian, termasuk pengendalian penyakit, telah dilaksanakan dengan serius, dan saat ini sudah terbentuk 91 Brigade Pangan di wilayah Barito Kuala.
“Alhamdulillah, Desa Anjir Pasar Kota Satu menjadi model percontohan Brigade Pangan untuk ketahanan pangan. Setiap Brigade Pangan terdiri dari 15 petani milenial yang mengelola 200 hektar sawah. Dengan harapan, mereka dapat meraih keuntungan minimal Rp10 juta per bulan, tentu dengan dukungan dari Kementerian Pertanian berupa Alsinta, alat tanam, alat panen, pupuk, benih, dan lainnya,” tutur Murniati.
Pada kesempatan yang sama, Mentan Andi Amran Sulaiman menyerahkan bantuan Alsintan prapanen senilai lebih dari 8 miliar rupiah untuk Brigade Pangan di Provinsi Kalimantan Selatan. Bantuan tersebut mencakup 17 unit traktor roda empat, 34 unit traktor roda dua, 43 unit pompa air, 30 unit handsprayer, dan 4 unit transplanter, sebagai bentuk dukungan nyata untuk mempercepat mewujudkan ketahanan pangan yang berbasis teknologi dan produktivitas tinggi. (Wke/Aina).