Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Batola Terapkan Strategi 4K untuk Kendalikan Inflasi

 


KALSELBABUSSALAM.COM
Barito Kuala (Batola) kembali memperkuat langkahnya dalam pengendalian inflasi. Pemerintah Kabupaten Batola mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang digelar secara daring oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin (25/11). Rapat ini diikuti melalui zoom meeting di Rumah Dinas Penjabat (Pj) Bupati Batola.

Rakor ini menjadi wadah penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dan daerah dalam menjaga stabilitas harga, terutama di tengah tantangan ekonomi. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, memimpin langsung diskusi ini, didampingi oleh Menteri Sosial serta jajaran pemerintah dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

Dalam sambutannya, Tito menekankan pentingnya kolaborasi pusat dan daerah untuk merumuskan strategi pengendalian inflasi yang efektif. “Melalui koordinasi ini, kita bisa saling bertukar informasi dan pengalaman dalam menghadapi risiko inflasi,” ujar Tito.


Usai rapat, Pj Bupati Batola yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab, dr. Hj. Azizah Sri Widari, menyampaikan langkah-langkah strategis Pemkab Batola dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok. Salah satu strategi utama adalah implementasi Strategi 4K, yaitu memastikan Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif.

“Strategi 4K ini diterjemahkan ke dalam program dan kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dengan kolaborasi erat bersama berbagai pihak terkait,” ungkap Azizah.

Pemkab Batola juga telah membentuk TPID, dengan Pj Bupati sebagai pembina dan Sekretaris Daerah sebagai ketua tim. Tim ini secara rutin mengikuti rapat mingguan bersama Kemendagri untuk memantau perkembangan inflasi.

Azizah menambahkan, Batola menargetkan inflasi tetap terkendali di bawah angka 2,5%. “Kita berharap inflasi di Batola tidak terlalu tinggi atau bahkan deflasi, yang juga dapat berdampak merugikan,” ujarnya.

Selain itu, Menteri Dalam Negeri memberikan apresiasi atas upaya bersama pusat dan daerah dalam menjaga kestabilan ekonomi. “Saya mengapresiasi langkah-langkah pengendalian inflasi yang sudah dilakukan,” kata Tito.


Rapat koordinasi ini juga dihadiri langsung oleh Pj Bupati Batola Dinansyah, S.Sos., M.M., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab dr. Hj. Azizah Sri Widari, perwakilan Polres Batola dan Dandim, Inspektur Kabupaten Batola, Kepala BPS Batola, serta sejumlah kepala dinas terkait.

Dengan strategi dan koordinasi yang terarah, Batola optimistis mampu menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, mengurangi tekanan inflasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(Wke/Ainah)