Jamaah Haji Kalsel Kembali dengan Sehat, Begini Pesan Haru Acil Odah!"
Banjarbaru – KALSELBABUSSALAM.COM
Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel sekaligus Wakil Ketua Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPHI) Embarkasi Banjarmasin, Hj. Raudatul Jannah atau Acil Odah, menyambut kedatangan jemaah haji kloter 01 Kabupaten Banjar di Asrama Haji Banjarbaru pada Minggu (23/06) siang.
Acil Odah, yang turut mendampingi Gubernur Paman Birin, secara khusus mengantar para jemaah haji lansia untuk beristirahat di Asrama Penginapan Musdzlifah. Ia menyambut hangat jemaah haji perempuan lansia saat turun dari mobil dengan memeluk dan menyalaminya sambil mendoakan.
“Selamat datang ibu, semoga pian menjadi hajah yang mabrur dan diberikan kesehatan,” ujarnya.
Setelah itu, Acil Odah, didampingi istri Kemenag Kalsel, membantu mendorong kursi roda menuju tempat istirahat.
“Alhamdulillah, ibu-ibu yang kita antar tadi sehat. Insya Allah, mereka segera bertemu keluarganya dan haji mereka diterima Allah menjadi hajah yang mabrur,” doanya.
Salah satu jemaah haji dari Sungai Tabuk, H. Taufiq, sujud syukur setelah turun dari bus di samping Aula Jeddah Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin.
“Setelah 43 hari menjalankan ibadah haji, Alhamdulillah saya diberikan kesehatan dan kesempatan untuk kembali ke Banjar,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa melaksanakan semua rangkaian haji dengan baik selama di Tanah Suci Mekkah.
“Momen paling berkesan sepanjang hidup saya, apalagi pelayanan jemaah hajinya sangat bagus. Alhamdulillah,” tambahnya.
Kloter 1 Embarkasi Banjarmasin dari Kabupaten Banjar tersebut menggunakan maskapai Garuda Indonesia 8201 dari Madinah ke Banjarmasin dengan durasi penerbangan sekitar 10 jam.
Namun, terdapat juga berita duka tentang jemaah haji Embarkasi Banjarmasin yang wafat di Arab Saudi. Menurut data dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel, lima jemaah meninggal dunia.
Mereka adalah:
Sirun Mucheri Sarkawi (79 tahun), Kloter 7 Barito Selatan – Kalteng, wafat pada Sabtu 8 Juni 2024 di RS Mekah akibat infeksi paru dan gangguan jantung.
Hidayatussibyan (50 tahun), Kloter 18 Tabalong – Kalsel, wafat pada Jumat 14 Juni 2024 di RS Arafah karena syok kardiogenik, gagal jantung, hipertensi, dan diabetes mellitus non-insulin.
H. Supian Suri Syarkawi (57 tahun), Kloter 14 Hulu Sungai Selatan – Kalsel, wafat pada Minggu 16 Juni 2024 di Mina akibat henti jantung.
Restina Ahmadsyah Aun (57 tahun), Kloter 15 Tapin – Kalsel, wafat pada Senin 17 Juni 2024 di Mina karena syok kardiogenik.
Sumiyati Muhayyan Ihsan (72 tahun), Kloter 11 Tanah Laut – Kalsel, wafat pada Sabtu 22 Juni 2024 di RS King Abdullah Mekah karena syok kardiogenik.
Kepala Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya lima jemaah tersebut dan menegaskan bahwa jasad mereka tidak dapat dibawa pulang ke Tanah Air.
“Insya Allah, jemaah haji yang telah wafat menjadi Syuhada Haji. Seseorang yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci akan mendapatkan keutamaan dan kemuliaan, salah satunya mati dalam keadaan syahid atau seperti orang yang wafat di jalan Allah SWT,” doanya.
Reporter:Riska